Gareng



Nala Gareng (sering disebut dengan panggilan Gareng) dalam pewayangan, digambarkan sebagai sosok yang kurang sempurna (cacat). Namun, di balik kondisi fisiknya, tersirat pesan moral yang patut kita cermati dan renungi. Berikut adalah ciri fisik Nala Gareng.

Mata juling, artinya tidak mau melihat hal-hal yang mengundang kejahatan, karena pandangan adalah salah satu unsur penting yang memengaruhi pola pikir. Persepsi yang terbentuk dari pandangan akan berpengaruh pada pola pikir, dan pola pikir itu yang kemudian memengaruhi kesadaran.

Tangan ceko (melengkung), artinya tidak mau mengambil/merampas hak orang lain. Merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan selalu bersyukur adalah kunci kepuasan diri.

Kaki pincang, artinya selalu penuh kewaspadaan dalam segala perilaku. Dan hanya berpergian jika ada maksud yang penting. Juga kaki akan selalu melangkah di jalan yang benar, baik dan tepat. Tidak grusa-grusu (tergesa-gesa) tetap alon-alon waton kelakon (pelan-pelan asal selamat).


Posting Komentar