Luku dan Pacul



Konon, Sunan Kalijaga dahulu mengajari para petani di tanah Jawa dengan filosofi luku dan pacul, semua bagiannya mempunyai makna religiulitas yang dalam. Itulah cara wali songo mengajarkan kepada para petani dengan kearifan lokal, sesuai pengetahuan mereka.

Luku (alat untuk membajak sawah) mempunyai bagian-bagian tertentu yang saling berhubungan dan menyatu, sehingga menjadikan alat tersebut fungsional secara efisiensi dan efektivitas.

Bagian pertama adalah 'cekelan' atau pegangan. Maksudnya, manusia hidup harus memiliki pegangan atau sebagai pedoman hidup. Pegangan hidup di sini adalah agama atau kepercayaan.

Kedua adalah 'pancadan' atau tumpuan. Maksud adalah amalan. Semua ilmu atau pengetahuan itu harus diamalkan. Jadi, pedoman hidup yang dimiliki tersebut harus pula diamalkan dan disampaikan kepada orang lain.

Ketiga adalah 'tandhing' atau pasak. Maksudnya adalah membanding-bandingkan (mempertimbangkan). Mempertimbangkan merupakan sarana untuk bisa memutuskan secara tepat, apa pilihan yang terbaik dari berbagai macam pilihan yang ada.

Keempat adalah 'singkal' atau alat pembalik tanah. Singkal diartikan secara singkat dengan makna 'sing sugih akal' (kaya/luas pemikirannya).Jadi, seorang petani tidak boleh lekas menyerah pada nasib, tetapi harus bekerja keras dan berpikir cerdas/kreatif untuk mengolah sawah dengan pengelolaan yang baik serta inovasi.

Kelima adalah 'kajen' atau mata singkal. Kata ini berasal dari 'keijen', artinya menuju kepada yang satu. Yaitu, bersatunya pikiran, bulatnya tekad menuju satu tujuan atau cita-cita.

Keenam, 'olang-aling' atau penghalang. Dalam menempuh suatu tujuan atau cita-cita pasti ada ujian atau halangan yang merintangi. Halangan itulah yang harus ditaklukkan dan dijadikan peluang.

Bagian yang terakhir adalah 'racuk' atau ujung luku. Diambil dari kata 'arah pucuk', yaitu arah depan dan atas. Artinya,setiap menghadapi penghalang tadi, kita harus sabar, tawakal, dan ikhlas, kendati belum bisa meraih apa yang menjadi cita-cita kita.


Sumber: Facebook/kotasolo

Posting Komentar