12.12.12


Meski bulan ini ada momentum tanggal cantik dan sangat langka, yakni 12 Desember 2012 (12-12-12), ternyata tidak menarik minat banyak pasangan, khususnya masyarakat Jawa, melangsungkan pernikahan.
Soalnya, dalam kalender Jawa, tanggal tersebut masuk bulan Suro. Bagi sebagian masyarakat Jawa, bulan Suro dianggap keramat, sehingga memilih menghindari bulan tersebut saat menggelar hajat.
Padahal, dalam kalender Islam, tanggal tersebut sudah masuk bulan Muharram. “Biasanya tanggal-tanggal cantik banyak dipilih untuk perkawinan. Kebetulan, 12 Desember 2012 masih dalam bulan Suro,” kata Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Semarang Tengah, Darun Chasanah di Semarang, Senin (10/12).
Ia menyebutkan pendaftaran perkawinan pada 12 Desember 2012 di KUA Semarang Tengah hanya ada satu pasangan, tepat pukul 12.12 WIB, cenderung sedikit dibandingkan perkawinan pada 11 November 2011 (11-11-11).
“Pada tanggal 11-11-11 ada sekitar 14 perkawinan. Kalau setiap bulan, rata-rata kami menerima sekitar 20 perkawinan. Pada bulan Suro juga tetap ada pendaftaran perkawinan, tetapi tak sebanyak bulan lain,” ungkap Darun.
Meski zaman sudah modern seperti sekarang, kata dia, sebagian masyarakat tetap memegang teguh kepercayaan tidak baik menggelar hajat di bulan Suro. Padahal Muharram merupakan bulan yang baik.
“Ada pula calon pengantin yang sudah mendaftarkan perkawinan, tetapi setelah dipikir-pikir bulan Suro akhirnya diundur. Biasanya, calon mempelai tidak masalah, tetapi orang tua bersangkutan yang enggan,” kata Darun mengakhiri.
Di KUA Semarang Barat, jumlah calon mempelai yang mendaftarkan perkawinan pada 12 Desember 2012 sebanyak tujuh pasangan. Tapi dua pasangan memilih memundurkan tanggal, sehingga tinggal lima pasangan.
Kondisi hampir sama terjadi di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Semarang yang menyebutkan, permintaan pencatatan perkawinan pada 12-12-2012 hanya sembilan pasangan. Tanggal Cantik 12-12-12 kurang diminati untuk pernikahan.
Kalau dibanding tanggal-tanggal cantik lain memang sedikit, kata Kepala Bidang Pencatatan Sipil Disdukcapil Kota Semarang Meta Natalie. Ia mencontohkan pada 10-11-2012 sebanyak 40 pasangan, dan 11-11-2011 sekitar 60 pasangan.
“Pengaruhnya mungkin karena bulan Suro, tetapi kalau kami lebih melihatnya bertepatan dengan hari kerja. Kalau tanggal cantik itu jatuh pada Sabtu, Minggu, atau hari libur kemungkinan banyak yang menikah,” paparnya menjelaskan.

(www.republika.co.id)

Posting Komentar