Penting! Berbagai Peringatan Penyakit yang Dapat Dibaca dari Wajah



Jakarta, Kerut-kerut di wajah memang bisa disamarkan dengan bedak ataupun kosmetik, begitu pula tanda-tanda penuaan lainnya. Namun sebenarnya, berbagai tanda-tanda di wajah tersebut merupakan isyarat kondisi kesehatan yang tersirat.

"Anda dapat memberitahu banyak tentang gaya hidup seseorang dari wajahnya, termasuk seperti apa makananan yang dikonsumsinya dan berapa banyak mereka merokok atau minum," kata Dr Leslie Tabi, dermatolog dari British Skin Foundation.

Seperti dilansir Daily Mail, Selasa (14/5/2013), beberapa isyarat kesehatan yang terlihat dari wajah tersebut adalah:

1. Wajah tirus dan kurus
Bentuk wajah yang tirus dan kurus bisa disebabkan karena olahraga berlebih dan diet yoyo. Olahraga kardiovaskular yang berlebihan meningkatkan denyut jantung. Ketika mulai berolahraga, wajah memerah karena pembuluh darah melebar untuk mendapat oksigen yang mengalir ke sekeliling tubuh.

Tapi setelah 15 menit, karena otot-otot mulai butuh lebih banyak oksigen, darah mulai dialihkan jauh dari wajah. Bantalan lemak di pipi kekurangan oksigen dan mulai mati perlahan-lahan. Jika dilakukan secara berlebihan, jantung dan paru-paru akan membesar, tetapi pipi akan menyusut sehingga terlihat kurus.

2. Bentuk wajah gemuk dan kendor
Wajah seperti ini bisa disebabakan karena alkohol dan kurang olahraga. Alkohol membuat tubuh stres dan memicu pengeluaran hormon kortisol yang membuat banyak lemak berkumpul di sekitar wajah serta memicu penimbunan air di sekitar pipi. Hal ini membuat wajah membengkak.

Selain itu, alkohol juga diketahui merangsang parotid atau kelenjar ludah yang terletak di pertemuan antara leher dengan rahang. Minum berlebihan akan menyebabkan kelenjar ini membesar sehingga membuat wajah terlihat gemuk.

3. Kulit Keriput
Kulit keriput bisa disebabkan karena tak memakai tabir surya atau sun block. Keriput memang bisa terjadi karena penuaan, namun munculnya keriput yang kasar lebih cenderung disebabkan pengaruh sinar matahari.

Garis-garis halus dan kantung di bawah mata cenderung menjadi pertanda seseorang menghabiskan waktu terlalu banyak di bawah sinar matahari. Efeknya akan mengenai seluruh wajah, tapi rambut dapat melindungi dahi sehingga umumnya yang terkena adalah daerah di bawah mata.

4. Kulit pucat
Penyebab kulit pucat adalah jarang makan sayuran hijau dan kelebihan berat badan. Para peneliti di University of St Andrews menerbitkan penelitian yang menunjukkan bahwa makan 3 porsi buah dan sayuran sehari dapat membuat kulit bersinar alami.

Peneliti bernama Ross Whitehead menjelaskan bahwa buah dan sayuran mengandung pigmen yang disebut karotenoid, yaitu zat yang mewarnai sayur dan buah. Apabila dimakan, pigmen tersebut akan disimpan di bawah kulit dan membuatnya bersinar. Namun penampakan pigmen ini akan terhalang jika ada banyak jaringan lemak di bawah kulit.

5. Cincin gelap di leher
Munculnya cincin gelap di leher disebabkan oleh banyak makan makanan manis. Noda kecoklatan abu-abu di leher dapat menjadi tanda peringatan diabetes tipe 2. Kondisi ini berkaitan dengan makanan kaya gula dan karbohidrat.

Noda tersebut dikenal dengan sebutan acanthosis nigricans yang menunjukkan tingginya kadar hormon insulin. Hormon ini berperan dalam pengaturan gula di dalam tubuh. Noda ini awalnya kecil, tapi jika penyebab yang mendasarinya tidak diobati, dapat menyebar ke seluruh leher.

6. Kulit memerah
Kulit memerah dapat disebabkan oleh kafein dan jarang terpapar sinar matahari. Minum kopi terlalu banyak dapat mengeringkan kulit dan memberikan penampilan yang merah dan kering. Dikatakan kelebihan jika minum kopi lebih dari 3 cangkir sehari.

Rendahnya kadar vitamin D yang dibentuk dalam tubuh ketika sinar matahari menerpa kulit juga dapat menyebabkan warna kemerahan pada wajah. Penyebabnya karena vitamin sangat penting untuk pembentukan sel-sel kulit baru. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan kulit rusak dan memerah.

7. Jerawat
Adanya jerawat di wajah bisa disebabkan oleh susu dan diet Atkins. Bintik-bintik seperti jerawat memang diketahui dipengaruhi oleh genetik. Namun, ada bukti yang menyatakan bahwa dalam beberapa kasus, kelebihan asupan susu atau makanan berkalori bisa memperparah kondisinya.

Diet Atkins yang menerapkan konsumsi protein tinggi dan membatasi karbohidrat juga dapat memicu jerawat. Protein mengandung asam amino tertentu yang mendorong produksi hormon seperti testosteron yang dapat menyebabkan jerawat.

8. Celah di sudut mulut
Celah di sudut mulut bisa disebabkan oleh kurang makan sayuran hijau. Kondisi yang disebut dengan stomatitis ini bisa menjadi tanda kekurangan vitamin B yang memiliki sifat anti radang. Sementara itu, kekurangan vitamin C juga bisa menyebabkan bibir pecah-pecah dan sakit.

Kedua vitamin ini banyak ditemukan dalam berbagai buah dan sayuran. Vitamin B sangat banyak ditemukan di kacang polong dan biji-bijian. Sedangkan vitamin C banyak terkandung dalam jeruk dan paprika.

9. Gigi aus
Gigi tanggal bisa disebabkan oleh stres, banyak mengkonsumsi makanan berlemak dan pedas. Usia gigi seseorang bisa sangat berbeda dibandingkan usia sebenarnya. Stres dapat menyebabkan gigi bergemeretak di malam hari dan membuatnya aus.

Asam lambung yang berlebih, minum terlalu banyak alkohol dan banyak makan makanan berlemak juga bisa membuat gigi aus. Makanan berlemak dan pedas akan menghasilkan banyak asam. Jika memiliki refluks, di mana ada kelemahan pada katup antara kerongkongan dan perut, asam dapat naik sampai tenggorokan ke dalam mulut dan merusak gigi.

10. Gusi pucat dan surut
Kondisi ini dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok. Kerusakan gigi biasanya berhubungan dengan makanan manis, tapi penyakit gusi lebih banyak berkaitan dengan merokok. Berkurangnya pasokan darah di gusi akibat merokok dapat menyebabkan gusi surut dan terlihat pucat atau kasar.

11. Mata berair
Mata yang berair disebabkan oleh terlalu banyak menatap layar monitor dan kurang tidur. Mata berair biasanya bisanya disebabkan karena kelenjar mata menghasilkan air secara berlebih. Ketika menatap layar komputer, orang jarang berkedip untuk menghasilkan air mata yang melumasi mata.

Saat tidur, mata memperbaiki diri dan memproduksi air mata. Inilah sebabnya mengapa kurang tidur dapat membuat mata menjadi kering. Mata berkedip dan mengeluarkan air secara terus-menerus adalah gejalanya yang paling umum.

12. Lingkaran gelap di sekitar mata
Kondisi ini bisa disebabkan oleh diet vegetarian dan kurang tidur. Kurangnya zat besi (anemia) bisa menjadi penyebab munculnya lingkaran hitam di bawah mata. Masalah ini umum ditemui di kalangan vegetarian karena daging merupakan sumber utama zat besi.

Zat besi dibutuhkan untuk membentuk jaringan, sehingga kekurangan nutrisi ini akan memperlambat pembentukan kulit baru dan dapat menyebabkan wajah terlihat pucat, lalu memunculkan lingkaran gelap di bawah mata. Selain itu, kelelahan juga bisa menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit membesar.

13. Cincin putih di iris dan benjolan pada kelopak mata
Kondisi ini disebabkan oleh makanan kaya lemak. Cincin putih di iris atau dikenal dengan sebutan arcus senilis dan benjolan di sekitar kelopak mata yang dikenal sebagai xanthelasma merupakan pertanda tingginya kadar kolesterol. Kondisi ini sering dikaitkan dengan konsumsi lemak berlebih.

Kelebihan kolesterol disimpan di sekitar mata karena memiliki suplai darah yang kaya. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki arcus senilis dan xanthelasma lebih berisiko terkena penyakit jantung.


Sumber

Posting Komentar