Babahan Hawa Sanga (BHS)



Babahan Hawa Sanga (BHS) berarti 9 lubang energi (hawa). Menurut sengkalan budaya Jawa, babahan memiliki arti 9, Hawa itu juga 9 dan Sanga berarti 9. Lubang energi itu bisa disebut pusat inti meridian organ tubuh manusia yang terhubung dalam konstruksi kejiwaan manusia. Keluar masuknya energi dari alam semesta sekitar (hawa) dan jiwa nafsu di dalam tubuh manusia sebagai hubungan mikro dan makro kosmis melalui 9 lubang Babahan Hawa Sanga yang harus dijaga keseimbangannya. Inilah dasar ajaran Memayu Hayuning Bawana di dalam diri manusia kejawen.

Babahan hawa sanga, bahwa manusia hendaklah menjaga dari hawa nafsu yang keluar dari 9 lubang yaitu : dua dimata, dua telinga, dua hidung, satu mulut, satu lubang dubur dan kelamin. 9 lubang itu adalah jalan masuk hawa pada manusia. Manusia akan lebih terarah hidup dan kehidupannya ketika mau berikhtiar untuk mengontrol 9 lubang hawa tadi. karena sebenarnya fitrah dari 9 jalan tadi adalah kesucian dan jalan pengabdian kepada sang Pencipta. 

Tertera sengkalan Babahan Hawa Sanga itu berarti ada 999 lubang hawa. Pertama sumber inti dari Babahan itu. 99 dari jumlah meridian Nawa Sanga. Sedangkan secara keseluruhan Babahan Hawa Sanga ada sub meridian berjumlah 999 lubang hawa energi. Itulah rahasia dibalik 999 lubang itu dalam aktivitasnya di sebut Bala Srewu (Bala Sewu) dalam diri tiap manusia. Terlepas percaya atau tidak dan selera atau tidak, setiap manusia memilikinya tanpa ada batasan apapun dalam filsafat dan keyakinan tiap budaya bangsanya di dunia manapun juga.

Istilah Bala Sewu berjumlah 1000 bantuan atau penolong. Sedangkan Babahan Hawa Sanga tertera 999 dan kurang 1 itu milik pribadi sejati (ROH SEJATI) yaitu diri pribadi manusia itu, bukan jiwa dan bukan organ fisiknya, tetapi ROH SEJATInya. ROH SEJATI inilah yang tunduk pada hukum Sangkan Paraning Dumadi sebagai ketegasan Roh Sejati bertanggung jawab kepada Tuhan PenciptaNya.